Monday, February 26, 2007

Bogor Kota Angkot

Dari dulu hingga kini kota Bogor dapat julukan sebagai kota hujan, karena memang intensitas curah hujannya tergolong sangat tinggi, yakni lebih dari 3000 mm/tahun.
Sekarang ini julukan untuk kota Bogor bertambah, ada yang menyebut Bogor kota angkot, dan Bogor kota macet. Sekitar lima tahun terakhir nampaknya pertumbuhan jumlah angkot di kota Bogor tidak terkendali, sehingga di mana-mana di berbagai ruas jalan terlihat angkot yang berwarna hijau itu berseliweran. Akibatnya, tak pelak lagi, pada jam-jam masuk sekolah khususnya pada pagi hari terjadi kemacetan dimana-mana. Selain jumlah kendaraan angkot yang memang sangat banyak, kemacetan lalu lintas juga seringkali dipicu oleh ulah sopir angkot yang kurang bertanggung jawab, misalnya berhenti seenaknya, atau mencari penumpang di belokan. Memang kondisi ini bukan kesalahan sopir angkot seluruhnya, karena penumpang angkot juga berkontribusi, misalnya ingin turun atau menyetop angkot di tempat-tempat tertentu yang sebenarnya dilarang ada kendaraan berhenti. Jadi untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di kota Bogor, sikap mental sopir dan penumpang angkot perlu dibenahi, selain para sopir kendaraan pribadi ataupun sikap mental polisi lalu lintas.

3 comments:

erie_thp38 said...

apa kabar pak iwan,
pak materi kuliah ekologi hutan di tampilin d blognya dong, kami soalnya banyak pembahasan mengenai pengukuran biodiversity suatu kawasan yang sudah lupa (baik rumus/pembahasannya), di samping itu bukunya sudah juga sudah hilang, sehingga dalam pembuatan laporan pekerjaan kami sangat minim referensi.trima kasih banyak pak, semoga usul ini juga se ide dengan kawan-kawan yang lain.
dari eri@SMforestry

Yuniar Annaliansyah said...

pak iwan dosen IPB ya??

YOGS Forester said...

wah....saya nyasar ke blog bapak ne.... mending pak di bogor banyak angkot, jadi gampang mau kemana-mana... kalau di daerah saya mah gak ada angkot....jadi susah kalau gak punya mtor sendiri...
nitip komen ya pak....
dari saya SVK'46 (e44-53)